Selasa, 04 September 2018

Susunan Acara Prosesi Lamaran Adat Sunda

Susunan Acara Prosesi Lamaran Adat Sunda 

Susunan acara lamaran dalam tradisi Sunda secara umum ketika rombongan pihak pria tiba di kediaman pihak wanita, kemudian dibuka dengan sambutan selamat datang selanjutnya doa bersama. Pembawa acara kemudian mempersilahkan pihak keluarga pria mengutarakan maksud dan tujuan kunjungan keluargapria yang disampaikan oleh utusan yang sudah ditugaskan.


Acara dilanjutkan dengan pemberian sambutan penerimaan keluarga pihak perempuan sebagai pertanda diterimanya lamaran oleh pihak wanita. Selanjutnya ibu calon mempelai pria menyampaikan secara simbolis, menyerahkan hantaran lamaran kepada ibu calonmempelai wanita. Acara dilanjutkan pemasangan cincin tunangan oleh ibu pihak calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita. Dan sebaliknya, cincin dipasangan oleh ibu calon mempelai wanita kepada calon mempelai pria. Pemasangan cincin atau pertunangan tersebut merupakan salah satu tradisi lamaran adat Sunda sejak dulu.

Dalam acara lamaran, kedua pihak keluarga juga membicarakan kapan dan bagaimana acara akad nikah diselenggarakan. Soal biaya yang diperlukan juga termasuk pembahasan dalam acara lamaran. Meski hal tersebut sebagai pembicaraan awal anktara kedua pihak keluarga calon pengantin, namun ada sejumlah kesepakatan yang telah dibuat, antara lain mengenai pembagian biaya pernikahan, mas kawin dan sebagainya.

Acara lamaran diakhiri dengan pembacaan doa yang berisi harapan agar segala sesuatu rencana pernikahan nantinya berjalan lancar. Acara akhir ramah tamah, dengan makanan yang disediakan pihak keluarga mempelai wanita.*

 SUMBER : http://mahligai-indonesia.com

Senin, 03 September 2018

SUSUNAN ACARA TUNANGAN (LAMARAN)

SUSUNAN ACARA TUNANGAN (LAMARAN)

Susunan acara yang biasa dilakukan ketika acara lamaran berlangsung :

Diawali dengan kedatangan rombongan keluarga pria ke rumah wanita.
Pembukaan acara oleh MC atau pembawa acara.
Ucapan terimakasih kepada Bapak dan ibu yang telah berkenan hadir disini, sungguh suatu kehormatan bagi kami semoga Allah   senantiasa melimpahkan rahmat kepada kita semua.

Kata Sambutan
Biasanya ada perwakilan dari kedua belah pihak untuk menagtakan sepatah dua patah kata, baik dari laki-laki maupun dari perempuan. Isi dari kata sambutan itu selain ucapan terimakasih, terselip berbagai pesan-pesan untuk calon tunangan.

Inti Acara
Ini adalah tahap yang paling penting dari sebuah acara. Pihak keluarga akan menyampaikan maksud dan tujuan mereka mengundang para tamu . Mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan rombongan keluarga pria yang biasanya diwakilkan oleh utusan yang sudah ditunjuk. Kemudian dari pihak keluarga wanita akan memberikan sambutan penerimaan sebagai tanda bahwa pihak keluarga menyambut baik rencana lamaran dari pihak pria.

Tukar Cincin
Penyerahan secara simbolis hantaran lamaran dari ibu sangan pria kepada ibu sang wanita. Setelah itu, sebagai tanda betapa besar cinta kasih keluarga sang wanita kepada pria maka diserahkan pula tanda cinta kasih balasan yang bisa berupa seperangkat pakaian pria atau jenis lain yang sudah disepakati sebelumnya.
Apabila akan diadakan acara pemasangan cincin maka ibu sang pria akan memasangkan cincin kepada wanita dan sebaliknya, dari ibu sang wanita kepada pria. Namun, acara ini juga dapat ditiadakan apabila anda menginginkan pemasangan cincin akan langsung dilakukan pada waktu acara akad nikah. Semua bergantung dari pembicaraan internal antara keluarga anda dan keluarga calon pasangan anda. Perkenaan keluarga masing-masing, yang biasanya diawali oleh keluarga pihak pria baru kemudian keluarga pihak wanita.

Doa
Setelah acara selesai, biasanya terakhir akan dibacakan doa oleh seorang ustadz. bertujuan agar segala sesuatu yang telah anda berdua rencanakan dapat berjalan dengan lancar.

Penutup
Penutupan ole MC atau pembawa acara. biasanya akan diawali acara ramah tamah dan makan bersama
Demikian ulasan mengenai konsep acara tunangan. semoga bermanfaat.

= Ryana =


SUMBER : https://kampoengcelotehkita.wordpress.com

SUSUNAN ACARA TUNANGAN (LAMARAN)

SUSUNAN ACARA TUNANGAN (LAMARAN)
Susunan acara yang biasa dilakukan ketika acara lamaran berlangsung :

Diawali dengan kedatangan rombongan keluarga pria ke rumah wanita.
Pembukaan acara oleh MC atau pembawa acara.
Ucapan terimakasih kepada Bapak dan ibu yang telah berkenan hadir disini, sungguh suatu kehormatan bagi kami semoga Allah   senantiasa melimpahkan rahmat kepada kita semua.

Kata Sambutan
Biasanya ada perwakilan dari kedua belah pihak untuk menagtakan sepatah dua patah kata, baik dari laki-laki maupun dari perempuan. Isi dari kata sambutan itu selain ucapan terimakasih, terselip berbagai pesan-pesan untuk calon tunangan.

Inti Acara
Ini adalah tahap yang paling penting dari sebuah acara. Pihak keluarga akan menyampaikan maksud dan tujuan mereka mengundang para tamu . Mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan rombongan keluarga pria yang biasanya diwakilkan oleh utusan yang sudah ditunjuk. Kemudian dari pihak keluarga wanita akan memberikan sambutan penerimaan sebagai tanda bahwa pihak keluarga menyambut baik rencana lamaran dari pihak pria.

Tukar Cincin
Penyerahan secara simbolis hantaran lamaran dari ibu sangan pria kepada ibu sang wanita. Setelah itu, sebagai tanda betapa besar cinta kasih keluarga sang wanita kepada pria maka diserahkan pula tanda cinta kasih balasan yang bisa berupa seperangkat pakaian pria atau jenis lain yang sudah disepakati sebelumnya.
Apabila akan diadakan acara pemasangan cincin maka ibu sang pria akan memasangkan cincin kepada wanita dan sebaliknya, dari ibu sang wanita kepada pria. Namun, acara ini juga dapat ditiadakan apabila anda menginginkan pemasangan cincin akan langsung dilakukan pada waktu acara akad nikah. Semua bergantung dari pembicaraan internal antara keluarga anda dan keluarga calon pasangan anda. Perkenaan keluarga masing-masing, yang biasanya diawali oleh keluarga pihak pria baru kemudian keluarga pihak wanita.

Doa
Setelah acara selesai, biasanya terakhir akan dibacakan doa oleh seorang ustadz. bertujuan agar segala sesuatu yang telah anda berdua rencanakan dapat berjalan dengan lancar.

Penutup
Penutupan ole MC atau pembawa acara. biasanya akan diawali acara ramah tamah dan makan bersama
Demikian ulasan mengenai konsep acara tunangan. semoga bermanfaat.

= Ryana =


SUMBER : https://kampoengcelotehkita.wordpress.com

APA PERBEDAAN LAMARAN DAN TUNANGAN ?

Apa Perbedaan Lamaran dan Tunangan?

“It’s so great to find that one special person you want to annoy for the rest of your life” – Rita Rudner

Halo Happy Couple! Sebentar lagi sudah musim pernikahan nih.. Berbicara tentang pernikahan, biasanya sebelum melangsungkan pernikahan, kedua belah pihak keluarga masing –masing akan mengadakan acara lamaran dan pertunangan. Apa perbedaan lamaran dan tunangan ? Bowbei.com akan menjelaskan secara singkat mengenai hal tersebut.

1. Lamaran
Lamaran adalah sebuah prosesi awal dimana sang pria melamar wanita. “Will you marry me? Atau “Bersediakah kau menikah denganku?” Awww.. So sweet sekali. Apabila sang wanita menerima lamaran tersebut, maka akan dilanjutkan kedua keluarga masing-masing pihak diperkenalkan. Itu adalah cara romantis. Namun ada juga yang langsung memiliki kesepakatan bersama tanpa pertanyaan seperti itu.

Biasanya, pihak pria akan datang ke rumah pihak wanita atau kedua belah pihak melakukan perjanjian bertemu di sebuah restoran untuk perkenalan antar keluarga. Pembicaraan dalam proses ini adalah permintaan ijin untuk meminang sang wanita. Kemudian penentuan untuk kapan diadakan pertunangan dan pernikahan.

2. Pertunangan
Pertunangan adalah sebuah acara resmi yang dilakukan oleh kedua pasangan dan keluarga mereka dengan maksud melangsungkan komitmen ke arah pernikahan. Biasanya pertunangan diadakan ketika mendekati hari pernikahan. Pertunangan itu sendiri diikatkan melalui simbol seperti cincin pertunangan atau kalung emas.

Berbicara tentang pertunangan, setiap suku, agama dan bangsa memiliki masing-masing cara yang memang sudah turun temurun dilakukan. Penting kah era modern seperti saat ini mengadakan tradisi yang mungkin agak ribet. Pada masing-masing tradisi terdapat seni budaya di dalam nya. Ada makna dalam sebuah tradisi pertunangan seperti kebahagiaan, kesuksesan, kelancaran, dan lain-lain.

Acara pertunangan itu sendiri biasanya dilakukan setelah lamaran dan sebelum wedding, atau biasanya antara sebulan sampai minggu sebelum acara pernikahan secara resmi. Beberapa contoh tradisi pertunangan yang berbeda-beda, seperti berikut:

Apa perbedaan lamaran dan tunangan
Apa perbedaan lamaran dan tunangan

1. Budaya Tionghoa

Biasa disebut sebagai sangjit yaitu proses seserahan atau proses kelanjutan dari lamaran. Dari pihak keluarga pria akan membawa hadiah kepada pihak keluarga wanita. Seperti makanan, baju, kue, uang susu, emas, dan lain-lain. Barang yang diserahkan biasanya melambangkan kelanggengan, kesuburan dan juga kebahagiaan untuk pasangan. Yang unik dari barang lamaran pada adat ini ialah banyaknya nominal 9 (jiu) = Kekal / selamanya atau 8 (fat) = kemakmuran/keberuntungan. Waktu pertunangan pun biasa dilakukan pada siang hari.

Bahkan ada orang-orang yang kental budaya chinese akan meminta petunjuk dari ahli ramal untuk diminta petunjuk jam berapa, tanggal berapa, hari apa pertunangan dilangsungkan. Hal ini dilakukan agar pertunangan dapat berjalan lancar dan tidak ada hambatan saat menjelang pernikahan.

2. Budaya Jawa

Peningsetan dalam adat jawa yang artinya ikat, pengikat adalah suatu upacara penyerahan sesuatu sebagai pengikat dari orang tua pihak pengantin pria kepada pihak calon pengantin putri. Pihak keluarga pria akan membawa seserahan seperti kebaya, kain batik, perhiasan emas, dan lain-lain. Ketika penyambutan rombongan pihak keluarga pria datang, ada utusan yang sudah ditunjuk untuk mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan rombongan keluarga pria.

Kemudian dari pihak keluarga wanita akan memberikan sambutan penerimaan sebagai tanda bahwa pihak keluarga menyambut baik rencana lamaran dari pihak pria. Penyerahan secara simbolis hantaran lamaran dari ibu sangan pria kepada ibu sang wanita. Setelah itu, sebagai tanda betapa besar cinta kasih keluarga sang wanita kepada pria maka diserahkan pula tanda cinta kasih balasan yang bisa berupa seperangkat pakaian pria atau jenis lain yang sudah disepakati sebelumnya.

3. Budaya Sunda

Prosesi pertama dikenal dengan prosesi “neundeun omong”. Bagi masyarakat Sunda disebut dengan “menyimpan ucapan”. Yaitu orang tua laki-laki yang datang pada orang tua perempuan untuk bermaksud mempersunting anak perempuannya.

Setelah prosesi “neundeun omong” dilanjutkan dengan proses “narosan” atau yang disebut juga dengan lamaran. Dalam prosesi ini sudah melibatkan dua keluarga dekat karena kedua belah pihak sudah sepakat untuk menjadi keluarga. Selanjutnya adalah prosesi tunangan. Prosesi tunangan dilakukan dengan calon pengantin laki-laki memberi ikan pinggang yang berwarna pelangi atau pun polos pada calon pengantin wanita.

4. Budaya Madura

Dalam kalangan penduduk akrab disebut dengan istilah “bakalan”
Biasanya ritual ini dilakukan setelah lamaran atau pinangan dari pihak keluarga pria kepada pihak wanitadan ditandai dengan penyerahan berbagai macam barang termasuk kebutuhan rumah tangga dari pihak pria kepada pihak wanita. Dengan diterimanya barang-barang tersebut, maka dua orang tersebut sudah sah bertunangan.

Dalam budaya Madura, pertunangan sejak muda menjadi trasidi kebanyakan keluarga. Salah satu tujuannya adalah untuk menjadi hubungan silaturahmi dengan keluarga kedua belah pihal. Biasanya diambil dari keluarga yang masih memiliki hubungan darah atau kerabat (sahabat atau teman) atau tetangga di sekitar rumah.

Tradisi unik di negara lain

Salah satunya adalah tradisi di Korea Selatan, dimana teman dekat pengantin pria akan beramai-ramai membawakan hadiah pertunangan ke rumah calon pengantin wanita. Para pengantar hadiah pertunangan ini akan tiba di rumah sang pengantin wanita, lengkap dengan kostum dan wajah yang dipoles menjadi hitam, lalu mereka akan bernyanyi. Pesta pertunangan sekarang ini lebih sering diadakan di rumah makan. Dan sang calon pengantin wanita mungkin akan mengenakan hanbok (pakaian tradisional untuk acara pertunangan). Untuk hiburan, biasanya anggota keluarga akan berkaroke ria. Selain itu, Calon pengantin pria akan memberikan sebuah hadiah pada calon ibu mertuanya berupa sebuah angsa liar yang masih hidup. Namun sekarang ini lebih sering memberikan boneka angsa yang terbuat dari kayu. Angsa ini menandakan sang calon pengantin pria akan merawat anak perempuannnya seumur hidup.

Di atas adalah beberapa contoh budaya pertunangan dari berbagai budaya. Namun, pertunangan ada baiknya dirundingkan dahulu. Jangan sampai salah satu pihak diberatkan atau bahkan terlalu menuntut. Menjaga budaya adat istiadat perlu tetapi ada baiknya juga menghargai pendapat dari keluarga lain. Hal-hal di atas adalah simbol tetapi yang terutama adalah masing-masing calon mempelai siap, rukun dan bahagia dalam membina rumah tangga.

SUMBER : https://bowbei.com/apa-perbedaan-lamaran-dan-tunangan

10 TAHAP DALAM SUSUNAN ACARA LAMARAN PERNIKAHAN

10 TAHAP DALAM SUSUNAN ACARA LAMARAN PERNIKAHAN
oleh Karina Leviani 27 Apr 2017 | 09:00 di IDE PERNIKAHAN 


Prosesi lamaran pernikahan merupakan acara yang dinantikan oleh calon pengantin beserta keluarganya. Pada saat inilah, pihak keluarga pria secara resmi meminang sang mempelai wanita untuk memasuki jenjang pernikahan. Biasanya, acara lamaran dilakukan sekitar tiga hingga enam bulan sebelum hari pernikahan diadakan.

Banyaknya ragam tradisi pernikahan seringkali menimbulkan kebingungan ketika menyusun konsep dan rundown acara lamaran. Padahal, ada garis besar acara yang dapat diterapkan untuk lamaran dengan adat apa pun. Simak artikel berikut untuk mendapatkan gambaran umum akan susunan acara lamaran yang lazim diadakan di Indonesia.



1. Kedatangan keluarga mempelai pria
Prosesi lamaran dimulai ketika keluarga mempelai pria tiba di rumah mempelai wanita. Kemudian, pihak mempelai wanita akan menyambut serta mempersilakan keluarga mempelai pria untuk masuk ke dalam rumah atau venue lain di mana acara dilangsungkan.

Selain keluarga inti, calon mempelai pria umumnya didampingi oleh rombongan keluarga besarnya. Biasanya, pihak keluarga pria membawa serta beberapa hantaran atau seserahan untuk melamar sang mempelai wanita.

2. Pembukaan acara lamaran
Setelah kedua belah keluarga berada di dalam rumah, prosesi lamaran dibuka dengan kata sambutan oleh pembawa acara. Sang pembawa acara atau MC menyampaikan ucapan selamat datang serta terima kasih atas kehadiran seluruh pihak dengan disertai oleh doa.

MC akan menjelaskan urutan acara lamaran secara singkat. Biasanya, diselipkan juga sedikit nasihat serta cerita singkat tentang kedua calon mempelai yang akan menikah. Kemudian, ia pun menanyakan maksud kedatangan keluarga pria ke kediaman keluarga wanita.

3. Pengutaraan maksud keluarga pria
Memasuki inti acara lamaran itu sendiri, perwakilan dari keluarga mempelai pria mengutarakan maksud kedatangan mereka, yaitu untuk melamar sang mempelai wanita. Kemudian, ia akan menanyakan kesediaan sang mempelai wanita untuk menikahi mempelai pria.

4. Penyampaian jawaban oleh keluarga wanita
Prosesi lamaran dilanjutkan dengan jawaban dari perwakilan keluarga wanita. Apabila lamaran tersebut diterima, pihak keluarga wanita akan memberikan jawaban yang menyambut baik rencana pernikahan antara kedua mempelai.

5. Pemberian seserahan kepada keluarga wanita
Setelah menerima jawaban tersebut, ibu mempelai pria memberikan seserahan atau peningset kepada ibu mempelai wanita. Seserahan tersebut memiliki makna simbolis sebagai tanda keseriusan pihak keluarga pria dalam meminang mempelai wanita. Sesuai kesepakatan antara kedua keluarga, seserahan tersebut biasanya diikuti oleh rangkaian hantaran lainnya yang berisi makanan dan kebutuhan sehari-hari sang mempelai wanita.

6. Pemberian perhiasan secara simbolis
Apabila akan dilakukan prosesi tukar cincin tunangan, inilah saat untuk melangsungkannya. Umumnya, ibu sang mempelai wanita akan memasangkan cincin kepada mempelai pria dan begitu pula sebaliknya, ibu sang pria memasangkan cincin kepada mempelai wanita.

Namun, tradisi ini bukanlah keharusan dalam sebuah acara lamaran. Terkadang, pasangan hanya melakukan tukar cincin kawin saat upacara pernikahan. Tergantung dari adat yang dipilih serta kesepakatan antara kedua belah pihak, cincin tunangan dapat digantikan oleh perhiasan atau benda lain yang bersifat simbolik, seperti kalung, gelang, atau bahkan kain tradisional.

7. Perkenalan keluarga
Setelah itu, acara lamaran dilanjutkan dengan sesi perkenalan untuk mempererat hubungan antara dua keluarga. Pihak mempelai pria memperkenalkan setiap anggota keluarga yang hadir, diikuti dengan perkenalan pihak mempelai wanita. Biasanya, sesi perkenalan keluarga bersifat lebih informal, diiringi dengan canda tawa sebagai bentuk ice-breaking.

8. Penutupan acara lamaran
Selanjutnya, prosesi lamaran ditutup dengan doa singkat agar seluruh perencanaan pernikahan dapat berjalan dengan lancar. Foto bersama seluruh keluarga juga dilakukan sebelum pihak mempelai wanita mempersilakan para tamu untuk menyantap hidangan yang tersedia.

9. Acara makan bersama
Sebagai wujud perayaan akan berakhirnya proses lamaran, kedua keluarga menikmati santapan siang atau malam bersama. Acara makan-makan ini juga menjadi kesempatan bagi para tamu untuk saling mengenal dan mengobrol dengan lebih santai.

10. Pemberian seserahan kepada keluarga mempelai pria
Selepas acara makan bersama, pihak keluarga mempelai pria bersiap-siap untuk meninggalkan rumah mempelai wanita. Sesuai kesepakatan sebelumnya, keluarga wanita memberikan seserahan balasan yang juga berisi makanan atau kebutuhan sehari-hari untuk sang mempelai pria.


SUMBER : www.bridestory.com